Militer Myanmar Salahkan Politikus Tak Becus Selesaikan Sengketa Hasil Pemilu Picu Kudeta Selasa, 09/02/2021 | 12:34
Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar (Tatmadaw), Jenderal Min Aung Hlaing.
SiagaOnline.com - Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar (Tatmadaw), Jenderal Min Aung Hlaing, menyalahkan para politikus yang dinilai tidak becus menyelesaikan sengketa hasil pemilihan umum sehingga memicu kudeta.
Pernyataan itu disampaikan oleh Min dalam pidato yang disiarkan melalui stasiun televisi Myawaddy TV, Selasa (9/2).
"Kami sudah meminta Komisi Pemilihan Umum, parlemen (Hluttaw) dan presiden untuk menyelesaikan masalah daftar pemilih, tetapi mereka gagal," kata Min seperti dilansir Reuters.
Min mengklaim Tatmadaw mencoba merundingkan permasalahan itu hingga menit terakhir. Namun, dia mengatakan pemerintah gagal melaksanakan tugas.
"Itulah mengapa militer harus menyatakan darurat nasional untuk menjaga sistem demokrasi menurut Undang-Undang Dasar 2008 dan kini kami menjalankan tugas bagi bangsa dan negara," kata Min.
Min menjanjikan bakal menggelar pemilihan umum yang jujur dan bebas sesuai UUD 2008, setelah masa darurat nasional dinyatakan berakhir.
Kudeta berlangsung setelah militer dan pemerintah sipil Myanmar berselisih terkait hasil pemilihan umum pada 8 November lalu.
Militer Myanmar menganggap pemilu yang dimenangkan oleh Aung San Suu Kyi dan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) itu curang. Tatmadaw menuding ada setidaknya 8 juta pemilih palsu yang terdaftar dalam pemilu lalu.
Selain Suu Kyi, Tatmadaw menahan sejumlah pejabat pemerintahan sipil lain, seperti Presiden Myanmar, Win Myint, dan sejumlah tokoh senior partai berkuasa, NLD.
Beberapa jam setelah menahan sejumlah pejabat, Tatmadaw mengumumkan status darurat militer selama satu tahun melalui stasiun televisi mereka, Myawaddy TV.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)