Home
Nasional
Daerah
Kota
Politik
Ekonomi
Hukrim
Olahraga
Otonomi
Internasional
Fullsite
 
 
 
 


Israel Ungkap Vaksin Pfizer Efektif Redam Penularan Corona
Sabtu, 20/02/2021 | 11:05


Israel menunjukkan Vaksin Pfizer efektif meredam penularan virus Corona.

SiagaOnline.com - Dua penelitian Israel menunjukkan vaksin Covid-19 Pfizer efektif meredam penularan virus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Israel dan Pfizer Inc, vaksin yang dikembangkan BioNTech Jerman ini bisa mengurangi infeksi termasuk kasus tanpa gejala hingga 89,4 persen.
Sementara itu, data tersebut juga menunjukkan vaksin Pfizer bisa mengurangi infeksi dalam kasus symptomatic hingga 93,7 persen.

Hasil analisis itu pertama kali dilaporkan situs berita lokal, Ynet, pada Kamis (18/2) waktu setempat. Namun, Pfizer dan Kementerian Kesehatan Israel menolak berkomentar lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Terpisah, studi Pusat Medis Sheba Israel menunjukkan 7.214 staf rumah sakit yang menerima dosis vaksin pertama pada Januari 2021 mengalami pengurangan gejala hingga 85 persen dalam 15-28 hari dengan pengurangan infeksi.

Penurunan juga terlihat dalam kasus tanpa gejala (asimtomatik) yang terdeteksi lewat pengujian hingga 75 persen. Hasil studi itu diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada Jumat (19/2) waktu setempat.

Seperti dilansir CNNIndonesia.com, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menarik kesimpulan yang pasti. Namun, dua penelitian tersebut menjadi salah satu yang paling awal menunjukkan vaksin mampu meredam penyebaran virus corona baru dan tidak hanya mencegah orang jatuh sakit.

Profesor biologi molekuler dan bioinformatika di Universitas Ibrani Yerusalem, Michal Linial, menyatakan temuan itu langkah besar menjawab pertanyaan terpenting saat mencoba menghentikan pandemi.

"Ini berarti bukan hanya individu yang divaksin saja yang terlindungi, inokulasi juga memberikan perlindungan kepada lingkungannya," ucap Michal Linial.

Ia juga menyatakan perlu studi lebih lanjut terkait penularan tanpa gejala di antara orang-orang yang divaksinasi penuh karena cenderung tidak menjalani tes Covid-19.

Pada Desember 2020, BioNTech Jerman mengatakan mereka membutuhkan tiga hingga enam bulan untuk melakukan studi lebih lanjut.

Israel menjadi salah satu negara yang memimpin dalam peluncuran vaksin. Sampai saat ini lebih dari 30 persen warga atau sekitar 2,8 juta dari 9 juta penduduk Israel telah menerima kedua dosis vaksin Pfizer.

 

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)




 
 
  Berita Lainnya :
26/03/2023 | 15:04 Wib
Saharsawarsa Kepemimpinan Kota Bukittinggi Beda Generasi
Daerah26/03/2023 | 15:02 Wib
Safari Ramadhan XI Pemprov, Wako Erman: LGBT di Sumbar Cukup Memprihatinkan
Daerah26/03/2023 | 14:59 Wib
Walikota Bukittinggi dan Tim Ramadhan Paparkan Program Rumah Tahfiz ke Masjid Muslimin
Daerah26/03/2023 | 14:56 Wib
Polres Karimun Bersama Polsek Daratan Melaksanakan Patroli Gabungan Sekala Besar
Daerah26/03/2023 | 12:02 Wib
Muaro Court Sediakan Makanan dan Minuman Berbuka Puasa Free Kurma Sukkari Al-Qasim
Daerah26/03/2023 | 12:01 Wib
Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Lebih Peduli Terhadap Perilaku Generasi Muda
Kota26/03/2023 | 09:57 Wib
Tersangka Curas dengan Modus Beli motor lewat COD, Diringkus Polsek Natar
Daerah26/03/2023 | 09:55 Wib
Iptu Gobel Pimpin Patroli kenakalan Remaja di Bulan Ramadhan 1444 H
Siaga Lampung26/03/2023 | 09:53 Wib
Tak Dilibatkan Pembahasan Musrenbang, Ketua DPRD Rohil Kecewa Kepada Bappeda
Rokan Hilir26/03/2023 | 09:49 Wib
Balap Liar di Bulan Ramadhan, Lantas Polres Inhil Patroli
Daerah
 
Loading...
 
Komentar Anda :
 
Copyright © 2016-2020
siagaonline.com
All Rights Reserved