Home
Nasional
Daerah
Kota
Politik
Ekonomi
Hukrim
Olahraga
Otonomi
Internasional
Fullsite
 
 
 
 


Junta Militer Buru Aktor Terkemuka Myanmar Dianggap Dukung Gerakan Protes Anti-Kudeta
Kamis, 08/04/2021 | 13:33


Ilustrasi militer Myanmar.

SiagaOnline.com - Seorang aktor, penyanyi sekaligus model terkemuka Myanmar ikut ditangkap saat junta militer memburu 120 selebriti karena dianggap mendukung gerakan protes anti-kudeta.
Penangkapan itu disampaikan saudara perempuan Paing Takhon, Thi Thi Lwin melalui akun Facebooknya.

Menurut penuturan Thi Thi Lwin, sekitar 50 tentara dengan delapan truk militer datang ke rumah ibunya untuk menangkap Paing Takhon, di Nort Dagon, Yangon, Kamis (8/4) pagi.

"Karena dia sakit parah, mereka menangkapnya dengan tenang tanpa kekerasan. Kami tidak tahu ke mana dia dibawa," ujarnya, mengutip CNNIndonesia.

Paing Takhon (24) adalah seorang bintang di Myanmar dan negara tetangga Thailand. Ia aktif dalam gerakan protes anti kudeta baik secara langsung di jalanan maupun melalui media sosial.

Baru-baru ini di media sosial milik aktor kenamaan itu, dia menulis kondisi kesehatannya tengah memburuk.

"Kesehatan saya sedang tidak baik selama beberapa hari. Saya selalu berdoa setiap kali saya bersembahyang untuk kesehatan dan untuk mendapatkan kedamaian di Myanmar secepat mungkin," tulisnya pada hari Rabu.

Pada bulan Februari, dia memposting foto dirinya yang mengenakan pakaian olahraga putih dengan megafon, topi, dan bulu anjing putih yang diikat di dadanya saat melakukan protes.

"Bantu kami menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan," ujarnya di Instagram pada bulan Februari.

Paing Takhon juga menjadi salah satu artis terkenal di Thailand, beberapa kali dia muncul dalam iklan dan acara TV.

Pihak berwenang Myanmar telah merilis daftar sekitar 120 selebriti untuk ditangkap, termasuk penyanyi Lin Lin dan Chit Thu Wai, aktor Phway Phway, Eaindra Kyaw Zin dan Pyay Ti Oo serta model May Myat Noe.

Penangkapan kepada para selebriti itu dilakukan berdasarkan undang-undang yang melarang penghasutan perbedaan pendapat di angkatan bersenjata. Mereka yang ditangkap akan dikenakan hukuman penjara tiga tahun.

Myanmar diguncang oleh protes harian sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari, dan pihak berwenang telah melakukan tindak kekerasan hingga menewaskan 598 termasuk 48 anak-anak dan menangkap 2.847 orang.

 

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)




 
 
  Berita Lainnya :
26/03/2023 | 15:04 Wib
Saharsawarsa Kepemimpinan Kota Bukittinggi Beda Generasi
Daerah26/03/2023 | 15:02 Wib
Safari Ramadhan XI Pemprov, Wako Erman: LGBT di Sumbar Cukup Memprihatinkan
Daerah26/03/2023 | 14:59 Wib
Walikota Bukittinggi dan Tim Ramadhan Paparkan Program Rumah Tahfiz ke Masjid Muslimin
Daerah26/03/2023 | 14:56 Wib
Polres Karimun Bersama Polsek Daratan Melaksanakan Patroli Gabungan Sekala Besar
Daerah26/03/2023 | 12:02 Wib
Muaro Court Sediakan Makanan dan Minuman Berbuka Puasa Free Kurma Sukkari Al-Qasim
Daerah26/03/2023 | 12:01 Wib
Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Lebih Peduli Terhadap Perilaku Generasi Muda
Kota26/03/2023 | 09:57 Wib
Tersangka Curas dengan Modus Beli motor lewat COD, Diringkus Polsek Natar
Daerah26/03/2023 | 09:55 Wib
Iptu Gobel Pimpin Patroli kenakalan Remaja di Bulan Ramadhan 1444 H
Siaga Lampung26/03/2023 | 09:53 Wib
Tak Dilibatkan Pembahasan Musrenbang, Ketua DPRD Rohil Kecewa Kepada Bappeda
Rokan Hilir26/03/2023 | 09:49 Wib
Balap Liar di Bulan Ramadhan, Lantas Polres Inhil Patroli
Daerah
 
Loading...
 
Komentar Anda :
 
Copyright © 2016-2020
siagaonline.com
All Rights Reserved