Home
Nasional
Daerah
Kota
Politik
Ekonomi
Hukrim
Olahraga
Otonomi
Internasional
Fullsite
 
 
 
 


Militer Myanmar Dakwa Suu Kyi dengan Tuntutan Baru
Senin, 12/04/2021 | 17:48


Pemimpin de facto yang digulingkan, Aung San Suu Kyi.

SiagaOnline.com - Junta militer Myanmar mendakwa pemimpin de facto yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, dengan tuntutan baru.
Pengacara Suu Kyi, Min Min Soe, mengatakan perempuan 75 tahun itu didakwa dengan pasal Undang-Undang Manajemen Bencana Alam dalam persidangan terbaru di Naypyidaw, pada Senin (12/4). Namun, Suu Kyi hadir hanya melalui tautan video seperti sidang-sidang sebelumnya.

"Amay Suu telah didakwa lagi berdasarkan Pasal 25 UU Pengelolaan Bencana Alam," kata Min Soe kepada AFP usai persidangan berlangsung.

"Dia telah didakwa dalam enam pasal secara keseluruhan, lima dakwaan di Naypyidaw dan satu di Yangon," kata Min Soe menambahkan.

Sejauh ini, dakwaan yang paling serius diterima Suu Kyi adalah tuntutan di bawah Undang-Undang Rahasia Negara. Dakwaan itu juga dijatuhkan kepada tiga menteri dan penasihat ekonominya.

Jika terbukti bersalah, Suu Kyi bisa dihukum penjara hingga 14 tahun.

Empat dakwaan lain yang dijatuhkan terhadap Suu Kyi antara lain terkait kepemilikan walkie-talkie ilegal, melanggar kebijakan pembatasan virus corona, melanggar undang-undang telekomunikasi, hingga niat menyebabkan keresahan publik.

Suu Kyi terancam tidak lagi bisa berpolitik jika terbukti bersalah terkait empat dakwaan itu.

Belum lama ini junta militer juga menuduh Suu Kyi menerima suap dari seorang pengusaha sebesar US$550.000 atau sekitar Rp7,9 miliar antara 2019-2020.

Tim pengacara Suu Kyi mengatakan tuduhan itu dibuat-buat dan menganggap tuduhan penyuapan sebagai lelucon.

Sementara itu, Min Soe mengatakan kondisi Suu Kyi saat ini terpantau sehat. Ia masih menjadi tahan rumah di Naypyidaw.

Namun, Min Soe tidak menjelaskan apakah Suu Kyi tahu terkait situasi terkini di Myanmar yang semakin mencekam sejak kudeta berlangsung dua bulan terakhir.

Kelompok advokasi Asosiasi bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menuturkan setidaknya lebih dari 700 orang tewas, termasuk anak-anak dan pemuda, sejak kudeta berlangsung 1 Februari lalu.

Sebanyak lebih dari 3 ribu orang juga telah ditahan akibat memberontak junta militer.
 

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa korupsi dan lain-lainnya/rilis atau ingin pasang Iklan dan berbagi foto?
Silakan SMS/WatsApp ke:
0852-6599-9456
Via E-mail:
red_siagaonlinepku@yahoo.com / redaksisiagaonline@gmail.com
(Mohon Dilampirkan Data Diri Anda)




 
 
  Berita Lainnya :
26/03/2023 | 23:03 Wib
Hasil Survei Nasional Kejagung Diposisi Pertama Dalam Penegakkan Hukum Pemberantasan Korupsi
Siaga Kepri26/03/2023 | 22:59 Wib
Buka Pasar Bedug Seguntang, Herman Deru Apresiasi Kolaborasi Admin Medsos Palembang
Daerah26/03/2023 | 18:09 Wib
Emban Amanah Warga: Bauhari Bakal Calon Kepala Desa Ajikagungan Siap Benahi Desa
Daerah26/03/2023 | 16:43 Wib
Selama Bulan Ramadhan, Jajaran Polres Pekalongan Ciptakan Kondusifitas Kamtibmas
Daerah26/03/2023 | 15:04 Wib
Saharsawarsa Kepemimpinan Kota Bukittinggi Beda Generasi
Daerah26/03/2023 | 15:02 Wib
Safari Ramadhan XI Pemprov, Wako Erman: LGBT di Sumbar Cukup Memprihatinkan
Daerah26/03/2023 | 14:59 Wib
Walikota Bukittinggi dan Tim Ramadhan Paparkan Program Rumah Tahfiz ke Masjid Muslimin
Daerah26/03/2023 | 14:56 Wib
Polres Karimun Bersama Polsek Daratan Melaksanakan Patroli Gabungan Sekala Besar
Daerah26/03/2023 | 12:02 Wib
Muaro Court Sediakan Makanan dan Minuman Berbuka Puasa Free Kurma Sukkari Al-Qasim
Daerah26/03/2023 | 12:01 Wib
Gubernur Mahyeldi Ajak Masyarakat Lebih Peduli Terhadap Perilaku Generasi Muda
Kota
 
Loading...
 
Komentar Anda :
 
Copyright © 2016-2020
siagaonline.com
All Rights Reserved